uuuh.org – Kadang kita merasa sudah merawat gigi dengan baik: sikat gigi dua kali sehari, rajin ke dokter gigi, dan nggak banyak makan manis. Tapi kok gigi masih gampang rusak? Bisa jadi, penyebabnya bukan dari yang besar-besar, tapi dari kebiasaan kecil yang kita lakukan tiap hari tanpa sadar.
Sebagai penulis di uuuh.org, aku juga sempat kaget waktu tahu ternyata banyak banget hal kecil yang kelihatannya nggak berbahaya, tapi ternyata bisa merusak lapisan gigi perlahan-lahan. Makanya penting banget untuk tahu apa aja kebiasaan itu, supaya kita bisa mulai menghindarinya sebelum terlambat.
1. Mengunyah Es Batu
Kalau kamu suka ngemil es batu setelah minum es, hati-hati ya. Walau es batu terlihat sepele dan menyegarkan, mengunyahnya bisa bikin email gigi retak. Bahkan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan gigi jadi sensitif atau mudah patah.
Solusinya gampang: nikmati minuman dingin tanpa harus gigit-gigit esnya.
2. Membuka Kemasan dengan Gigi
Pernah buka bungkus snack atau gunting label baju pakai gigi? Ini termasuk kebiasaan yang banyak orang lakuin, tapi bisa berisiko besar. Gigi bukan alat bantu, dan tekanan yang nggak semestinya bisa menyebabkan gigi retak atau bahkan patah.
Selalu gunakan gunting atau alat bantu lain ya, jangan gigi kamu yang jadi korban.
3. Terlalu Sering Ngemil
Ngemil sepanjang hari bikin kadar asam dalam mulut naik turun. Bakteri suka banget sama kondisi ini, karena mereka bisa lebih mudah menyerang email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Kalau nggak bisa lepas dari camilan, usahakan pilih camilan sehat seperti buah, dan jangan lupa minum air putih atau sikat gigi setelahnya.
4. Minum Minuman Manis atau Asam Sebelum Tidur
Minuman seperti soda, jus asam, atau minuman energi bisa merusak gigi, apalagi kalau dikonsumsi sebelum tidur tanpa sikat gigi. Kandungan asam dan gulanya bisa merusak enamel saat kamu tidur karena produksi air liur menurun.
Kalau memang haus malam-malam, lebih baik minum air putih aja ya.
5. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Niatnya sih supaya gigi bersih, tapi kalau kamu sikat gigi dengan tekanan berlebihan dan pakai sikat berbulu keras, justru bisa mengikis lapisan gigi dan melukai gusi.
Gunakan sikat berbulu lembut dan gerakan melingkar yang ringan, cukup dua menit saja.
6. Jarang Ganti Sikat Gigi
Sikat gigi yang bulunya sudah mekar atau kasar bisa melukai gusi dan nggak efektif membersihkan gigi. Selain itu, sikat yang terlalu lama dipakai bisa jadi sarang bakteri.
Idealnya, ganti sikat gigi tiap 3 bulan atau lebih cepat kalau bulunya sudah rusak.
7. Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Tanpa sadar, banyak orang suka menggertakkan gigi saat stres atau saat tidur. Kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi aus, retak, bahkan merusak sendi rahang.
Kalau kamu merasa sering sakit rahang pas bangun tidur, coba konsultasi ke dokter gigi. Bisa jadi kamu butuh night guard khusus.
8. Sering Konsumsi Permen Keras atau Karet Gula
Permen keras bisa membuat gigi patah kalau digigit terlalu kuat, sedangkan permen karet bergula bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang.
Kalau kamu suka ngunyah, pilih permen karet bebas gula atau yang mengandung xylitol yang lebih aman untuk gigi.
9. Tidak Membersihkan Lidah
Lidah juga bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kalau nggak dibersihkan, bakteri itu bisa pindah ke gigi dan menyebabkan plak serta bau mulut.
Gunakan alat pembersih lidah atau sikat gigi bagian belakang untuk membersihkan lidah setiap hari.
10. Langsung Sikat Gigi Setelah Makan Asam
Makanan atau minuman asam seperti jeruk, tomat, atau soda bisa melemahkan enamel gigi sementara. Kalau langsung disikat, enamel yang lagi rapuh bisa terkikis.
Tunggu sekitar 30 menit setelah konsumsi makanan asam baru sikat gigi, atau netralkan dulu dengan kumur air putih.
Penutup
Gigi sehat bukan cuma soal rajin sikat gigi, tapi juga soal kebiasaan sehari-hari yang kadang nggak kita sadari bisa bikin masalah. Mulai sekarang, yuk evaluasi kebiasaan kecil yang bisa berdampak besar pada kesehatan mulut kamu.
Semoga 10 poin dari uuuh.org ini bisa jadi pengingat buat kita semua bahwa gigi juga butuh perhatian penuh, bukan cuma waktu sakit aja. Senyum sehat dimulai dari kebiasaan yang baik setiap hari!