uuuh.org – Hidung sering dianggap remeh karena kelihatannya cuma buat napas dan cium aroma. Padahal, fungsinya lebih dari itu. Hidung juga jadi garis pertahanan pertama tubuh dari berbagai bakteri, virus, dan partikel asing yang terhirup setiap hari. Tapi sayangnya, banyak orang yang baru sadar pentingnya hidung setelah timbul masalah.
Di uuuh.org, kami sering dapet pertanyaan tentang “kapan sih harus ke dokter kalau hidung bermasalah?” Jawabannya: ketika gejalanya nggak wajar dan berlangsung cukup lama. Kalau kamu punya salah satu dari tanda-tanda di bawah ini, bisa jadi itu sinyal kalau hidungmu lagi butuh perhatian medis.
1. Hidung Tersumbat Terus-Menerus
Hidung mampet itu wajar kalau lagi flu. Tapi kalau mampetnya udah lebih dari seminggu dan nggak kunjung membaik, itu bisa jadi tanda sinusitis kronis, polip hidung, atau alergi berat. Apalagi kalau kamu juga ngerasa kepala berat dan suara jadi bindeng terus.
Jangan anggap enteng. Hidung yang tersumbat lama-lama bisa ganggu kualitas tidur, bikin kamu susah konsentrasi, dan lebih gampang lelah. Kalau sudah begini, sebaiknya langsung periksa ke dokter THT biar tahu penyebab pastinya.
2. Mimisan Terlalu Sering
Mimisan sesekali sih normal, terutama kalau kamu lagi di tempat panas atau udara kering. Tapi kalau hidung kamu sering banget keluar darah tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ada masalah pembuluh darah, iritasi mukosa, atau bahkan kelainan pembekuan darah.
Kondisi ini wajib ditangani tenaga medis karena bisa jadi gejala penyakit yang lebih serius. Apalagi kalau mimisannya deras, susah berhenti, atau sering kambuh dalam seminggu.
3. Rasa Nyeri di Sekitar Hidung atau Wajah
Rasa nyeri di bagian sekitar hidung, pipi, atau dahi bisa jadi tanda peradangan di rongga sinus. Kalau kamu juga merasa tekanan saat membungkuk atau nyeri makin parah saat malam hari, itu bisa jadi gejala sinusitis.
Nyeri ini juga kadang disertai demam ringan, lendir kental dari hidung, dan indra penciuman yang menurun. Jangan tahan terus-terusan dengan obat warung. Periksa ke dokter biar nggak makin parah.
4. Lendir Hidung yang Berwarna dan Bau
Lendir dari hidung yang bening itu wajar. Tapi kalau warnanya mulai kuning kehijauan, kental, dan berbau nggak enak, kemungkinan besar ada infeksi bakteri. Kalau ini berlangsung lama, bisa memperparah peradangan dan bikin penyebaran infeksi ke bagian lain.
Kadang lendir ini juga bikin kamu batuk terus atau radang tenggorokan. Ini waktunya minta resep antibiotik dari dokter, bukan asal beli sembarangan.
5. Kehilangan Penciuman atau Pengecap
Kehilangan penciuman (anosmia) bisa jadi efek dari pilek atau infeksi virus seperti COVID-19. Tapi kalau setelah sembuh kamu masih nggak bisa mencium aroma apapun selama berminggu-minggu, bisa jadi ada gangguan pada saraf penciuman atau kerusakan pada jaringan hidung.
Ini juga bisa jadi gejala awal dari masalah neurologis. Makanya, penting banget buat periksa ke dokter kalau kemampuan mencium dan mengecap kamu berubah drastis.
Kapan Harus ke Dokter?
Secara umum, kalau gejala-gejala di atas bertahan lebih dari 7 hari atau semakin parah, itu tandanya kamu butuh bantuan medis. Nggak semua bisa diselesaikan pakai obat warung atau herbal. Kadang perlu pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi hidung atau CT scan untuk tahu penyebab pastinya.
Jangan nunggu sampai telat. Hidung yang bermasalah bisa mengganggu seluruh sistem pernapasan dan bahkan kualitas hidup kamu sehari-hari.
Penutup
Banyak dari kita terbiasa cuek sama masalah di hidung, padahal tanda-tandanya udah muncul jelas. Di uuuh.org, kami selalu ingetin: mencegah lebih baik daripada mengobati, tapi tahu kapan harus ke dokter juga sama pentingnya. Hidung yang sehat itu bukan cuma bebas pilek, tapi juga bisa bekerja maksimal tanpa gangguan.
Kalau kamu ngerasa ada satu atau lebih dari tanda di atas, jangan tunda buat periksa. Nggak semua gejala butuh panik, tapi semua gejala butuh perhatian.